WALI KOTA PALANGKA RAYA

Fairid Naparin Prioritaskan UMKM, 1.000 Pelaku Usaha Kecil Terima Bantuan Langsung

PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Di hari ke-100 masa kepemimpinannya, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menunjukkan bahwa keberpihakan terhadap ekonomi rakyat bukan hanya janji, melainkan aksi nyata. Salah satu program yang paling terasa dampaknya di lapangan adalah penyaluran bantuan untuk pelaku UMKM, yang secara langsung menyasar 1.000 penerima, termasuk pedagang kaki lima yang selama ini sering terlewat dari perhatian formal, (2/6/2025).

Bantuan sebesar Rp2,5 juta per pelaku usaha diberikan sebagai modal pengembangan, dengan sistem pendataan yang melibatkan kelurahan dan perangkat RT/RW agar penyaluran lebih akurat dan merata. Pemerintah Kota menekankan bahwa program ini bukan sekadar insentif, tetapi bagian dari strategi untuk memulihkan sekaligus menggerakkan roda ekonomi dari tingkat paling bawah.

Fairid yang ditemui usai memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80 mengatakan, UMKM adalah fondasi dari ekonomi daerah. Ia menyebut bantuan ini bukan bentuk simbolik atau seremonial belaka, tetapi respons terhadap kebutuhan riil di tengah masyarakat. Menurutnya, pelaku usaha kecil adalah pihak pertama yang terpukul saat krisis, dan seharusnya juga menjadi yang pertama dibantu ketika pemulihan dimulai.

“Kami ingin memastikan program pemerintah benar-benar menyentuh rakyat kecil. Kalau ini memberi dampak, kami lanjutkan dan tingkatkan. UMKM bukan pelengkap, tapi prioritas,” ucap Fairid.

Di lokasi terpisah, sejumlah pelaku usaha yang telah menerima bantuan menyampaikan rasa syukur dan optimisme mereka untuk bangkit. Salah satunya adalah Erni, pedagang kue basah di kawasan Panarung, yang mengaku menggunakan dana bantuan untuk membeli etalase baru dan menambah variasi produknya.

“Baru kali ini terasa ada bantuan langsung seperti ini. Saya tidak perlu ribet urus proposal, tinggal daftar lewat kelurahan. Alhamdulillah cepat cair,” ujarnya.

Banyak warga menilai bahwa dari sekian banyak program yang dijalankan dalam 100 hari pertama Fairid-Zaini, bantuan untuk UMKM adalah yang paling dirasakan dampaknya. Di tengah tekanan ekonomi, program ini hadir sebagai bentuk keberpihakan nyata terhadap pelaku ekonomi rakyat.

Program tersebut sekaligus menjadi pengingat bahwa pembangunan tidak hanya bicara infrastruktur, tetapi juga keberlangsungan dapur usaha kecil. Pemkot menyebut program ini masih akan berlanjut, dengan rencana pelatihan wirausaha dan pendampingan izin usaha sederhana di tahap berikutnya.

Fairid menutup keterangannya dengan menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus hadir mendampingi pelaku usaha kecil, bukan hanya dalam bentuk bantuan uang, tetapi juga dalam dukungan ekosistem yang sehat dan tumbuh.

“Kami tidak datang dengan banyak janji, tapi dengan kerja. Kalau rakyat merasa terbantu, itu sudah jadi ukuran kami bahwa program ini berjalan di jalur yang benar,” tutupnya.

Tampilkan lebih banyak

Berita Terkait

Back to top button